16 Jun 2008
IKLIM keamanan yang makin kondusif, penonton yang makin dewasa dan panitia yang terus belajar, membuat Indonesia makin hari makin dibanjiri band-band luarnegeri yang konser di Jakarta [dan daerah lain]. Mereka malah menempatkan Indonesia sebagai prioritas tampil. Nggak peduli, genre musiknya apa.
Salah satu yang merasa 'amazing' ketika menggelar konser di Indonesia adalah band metalcore asal Amerika, WALLS OF JERICHO [WOJ]. Tak ayal, kesempatan konser di Indonesia menjadi "kegilaan" baru bagi band yang vokalisnya cewek ini. Tak cuma Jakarta saja, sebelumnya mereka juga memanaskan metalhead di kota Malang, Jawa Timur.
Di Jakarta, meski terkendala sound yang terlalu "sederhana" tapi penampilan Walls of Jericho cukup memuaskan sekitar 1000-an metalhead yang berkaos hitam-hitam dan memadati Taman Ria Senayan Jakarta, Sabtu [14/6/2008] yang disulap jadi panggung konser band metal.
Sebelumnya, siang hari dalam jumpa pers, personil Walls Of Jericho memuji metalhead di Malang. "Crazy and Amazing," kata Candace Kucsulain [vokalis], satu-satunya perempuan dalam formasi band metal ini. Menurut mereka, meski sebelumnya kurang mengenal scene metalcore di Indonesia, tapi penampilan mereka yang disambut gila-gilaan, membuat band ini geleng-geleng kepala sendiri.
Penampilan Chris Rawson [gitar], Mike Hasty [gitar], Aaron Ruby [bass] dan Dustin Schoenhofer [drum], bisa dibilang pop-polan. Seperti janji siang sebelumnya, Walls Of Jericho langsung menggempur metalhead yang sebelumnya sempat dipanaskan oleh opening act Dreamer [Jakarta], Vendetta [Jakarta] dan JERUJI [Bandung].
Di panggung yang 'sayangnya' terlalu sempit itu, WOJ langsung menyembur dengan track demi track yang diambil dari tiga albumnya, The Bound Feed the Gagged [2000], All Hail the Dead [2004] dan With The Devils Amongs Us All [2006].
WOJ adalah band hardcore-metal yang punya vokalis cewek. Mereka lahir dan terbentuk tahun 1998 di Detroit, Michigan Amerika Serikat. Mereka masuk ke metalcore juga karena bergabung dengan labelTrustkill Records yang nyaris semua rilisannya adalah band-band metalcore.
Kesibukan manggung di konser-konser besar membuat mereka "terlena" untuk membuat album. Sampai akhirnya ketika ada waktu rehat, Corey Taylor dari Slipknot mencoba membantu menggarap WOJ untuk mini album 'Redemption.' [2008] Nggak cuma membantu, kareba Corey pun sempat berduet dengan Candace di salah satu track berjudul 'Addicted'.
Penampilan WOJ sendiri terlihat maksimal. Mereka tidak terkendala dengan sound dan panggung yang tentu saja tak sebanding dengan konser mereka di Amerika sana. Penampilan WOJ paling tidak memberi sinyal positif untuk dunia entertainment di Indonesia, khususnya metal.
Konser WALLS OF JERICHO: POL-POLAN Meski Sound Kurang Nendang
Label:
News
0 komentar:
Posting Komentar